Pada tanggal 11 Juli 2023, Tim KKN-PPM Universitas Gadjah Mada dengan antusias menyampaikan sosialisasi dan diskusi yang sangat bermanfaat kepada kelompok tani Desa Tempel, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak. Dalam kegiatan ini, materi-materi yang disampaikan sangat relevan dan mendukung peningkatan pengetahuan dan keterampilan para petani dalam menghadapi tantangan di bidang pertanian.
Salah satu materi yang dijelaskan dengan jelas adalah pengenalan Alat Mesin Pertanian (Alsintan). Para petani diperkenalkan tentang berbagai jenis alsintan yang dapat membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam proses pengolahan tanah, pemberantasan hama, serta pemanenan. Dengan pengetahuan ini, diharapkan para petani dapat menggunakan alsintan secara tepat dan efektif, sehingga dapat meningkatkan hasil panen dan kualitas pertanian di wilayah mereka.
Selain itu, materi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dalam bekerja juga menjadi fokus penting dalam diskusi tersebut. Petani diberikan edukasi tentang pentingnya menjaga keselamatan dan kesehatan saat bekerja, terutama dalam konteks bertani yang dapat melibatkan berbagai risiko dan bahaya. Dengan pemahaman tentang praktik K3, diharapkan para petani dapat mengurangi risiko kecelakaan kerja dan mengoptimalkan produktivitas tanpa mengorbankan keselamatan diri dan rekannya.
Selanjutnya, materi penyakit terkait aktivitas pertanian menjadi perhatian serius dalam sosialisasi ini. Para petani diberi pemahaman mendalam tentang bahaya penggunaan pestisida dan potensi penyakit yang dapat muncul akibat aktivitas pertanian. Dengan pengetahuan ini, para petani dapat mengadopsi praktik pertanian yang lebih aman dan ramah lingkungan, sehingga dapat melindungi kesehatan mereka dan masyarakat sekitar.
Terakhir, materi rencana keuangan sangat membantu dalam memberikan pemahaman tentang manajemen pemasukan dan pengeluaran keuangan bagi para petani. Dengan mengelola keuangan dengan bijak, petani dapat merencanakan investasi yang lebih baik, menghadapi risiko ekonomi, dan mencapai stabilitas finansial dalam usaha pertanian mereka. Edukasi mengenai rencana keuangan ini membantu para petani menjadi lebih mandiri dan dapat mengoptimalkan potensi hasil panen mereka untuk mencapai keberlanjutan dalam bidang pertanian.
Secara keseluruhan, kegiatan sosialisasi dan diskusi ini telah memberikan manfaat besar bagi kelompok tani Desa Tempel. Pengetahuan baru yang diperoleh tentang Alsintan, K3 dalam bekerja, penyakit terkait pertanian, dan rencana keuangan akan membantu para petani menjadi lebih siap menghadapi tantangan dan memberikan dampak positif bagi pertanian dan masyarakat setempat. Semoga kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan dan mendukung pembangunan pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing.